Hallo teman-teman kembali lagi di blog saya hari ini saya akan update atrikel ini dengan yang ada di judul kalian pasti telah baca yakni, 4 Tipe Orang Tua yang belum dewasa secara emosional.
Banyak dari orang tua dapat memenuhi kebutuhan fisik, material, akan tetapi tidak semua orang tua cukup dewasa secara emosional untuk dapat memenuhi kebutuhan emosional anak.
Luka emosional ini dapat menyebabkan trauma masa kecil yang pastinya di sembunyikan oleh anak. Menagapa begitu karena saya juga merasakan itu emosi orang tua jarang mendapatkan batasan kontrol diri mereka entah apa yang terjadi namun meraka tidak sadar itu terjadi.
Kebutuhan Emosional Anak
Sebelum kita masuk ke tipe orang tua yang belum dewasa secara emosional, kita masuk keranah anak yakni kebutuhan emosional anak. Apa saja sih kebutuhan emosional anak...
- Merasakan keamanan, Perhatian, cinta dan penerimaan dari siapa sebenarnya mereka bukan apa yang mereka lakukan.
- Merasakan Idependen dengan batasan yang relistis
- Merasakan kebebasan untuk mengekspresikan diri, apa yang mereka rasakan, dan di tanyakan apa yang sebenarnya mereka perlu.
- Merasakan bebas untuk bermain dan spontan tanpa tanggung jawab tidak wajar untuk umumnya.
- Merasakan aman di dalam batas umur dan batasnya yang wajar.
Diatas adalah singkatnya saja apa yang dibutuhkan anak secara emosional dan masih banyak lagi jika kita mau bicarakan namun fokus kita kali ini tidak terlalu banyak menjelaskannya.
Orang tua blum dewasa secara emosional mungkin mereka dibesarkan pada lingkungan yang baik tetapi tidak aman secara emosional di mana untuk bertahan harus di paksa menjadi dewasa.
Kebutuhan emosional yang membuat mereka merasa tidak berdaya. Oleh karena itu mereka secara tidak sadar mengabaikan atau memanipulasi anak mereka seperti yang mereka alami saat dewasa.
Anak tidak menyadari kesengsaraan emosional mereka berasal dari orang tua mereka yang tidak dewasa, bukan dari mereka tidak cukup berkorban atau tidak dapat menerima kenyataan bahwa orang tua mereka yang tidak berkompeten.
Mereka tidak tau anak akan mengambil hal ini sebagai personal dan membangun kepercayaan dasar untuk beradaptasi yang menyebabkan penderitaan yang tidak semestinya sewaktu dewasa.
Tipe Orang Tua Emosional
Tipe orang tua emosional ialah mereka yang menjalankan emosi antara terlalu ikut campur atau sama sekali tidak perduli. Mereka yang sering takut akan tidak stabilnya emosi dan tidap dapat direksi.
Dikendalikan oleh kecemasan mereka terlalu mengharapkan orang lain untuk membuat mereka stabil mereka membuat maslah kecil menjadi besar dan mereka melihat orang tua lain dan anak mereka sebagai penyelamat atau pembuang.
Tipe Orang Tua Dorongan
Tipe ini adalah orang tua yang bisa dikatakan "Sempurna" ini secara obsesi "Goal Onented" dan sangat sibuk.
Mereka tidak dapat berhenti mencoba untuk membuat semua hal sempurna, termasuk orang lain atau anaknya sendiri.
Mereka sangat suka mengontrol dan mengikut campur hidup anaknya. Maksudnya ini membuat anaknya sempurna di dalam pemahaman orang tuanya bukan anaknya yang menjalankannya.
Tipe Orang Tua Pasif
Merupakan mindset pencampuran minimum dan mengelak semua hal yang membuat mereka emosi, mereka terlihat lebih tidak merusak di banding tipe lain tapi mereka punya efek negatif sendiri.
Mereka bersedia untuk mengambil kendali dari latar belakang sampai memperbolehkan pelecehan dan bisa berpaling ke hal lain. Mereka mengatasi maslah dengan meminimal dan tidak pedui dengan masalah.
Tipe Orang Tua Penolakan
Merupakan mereka yang tidak menikmati ke emosional tidak dapat neboleransi keperluan orang lain atau anaknya sendiri.
Mereka berinteraksi selalu di penuhi oleh memerintah atau mengamuk mereka cuma mau sendirian kalau mereka mengikuti acara keluarga mereka akan menunjukan sedikt kemesraan anak mereka sering merasa mereka tidak dicintai.
Seringa juga terdapat campuran dari tipe yang ada diatas. dari kasus saya sendiri oraang tua saya sendiri mereka sama sama emosi.
Ayah saya mengambil emosi dari ayahnya yang sangat emosi saya maklumi karena mereka kecil juga terjadi hal itu tanpa Ia sadari itu juga yang Ia lakukan kepada saya dan adik-adik saya.
Saya juga kadang iseng menegur ah bapak suka marah kek kakek saja suka marah-marah keanaknya dan ayah saya hanya senyum sedikit.
Dan Ibu saya orangnya juga emosional namun yang saya suka emosi mama saya hanya di omelannya saja karena walaupun dia mengomel sampai tetangga dengan dia gk pernah mau main tangan yang berlebih.
Saya juga masih heran bagaimana sih menjadi tipe yang benar menjadi orang tua yang bisa menahan emosi apa lagi jaman sekarang, yang emosi tidak dari orang tua lagi namun dari semua kalangan.
Entah itu dari pesatnya teknologi yang membuat orang menjadi stres terlalu tinggi dengan beban yang berlebihan sehingga mereka tidak bisa menahannya lagi dengan adanya percikan yang kecil.
Emosi itu merluap dan terjadilan emosiolan yang melebihi batas. Yang pada intinya artikel ini saya hanya ingin membantu teman-teman yang saat ini adalah orang tua yang memiliki anak.
Yang pertama saat berkelahi dengan pasangan dan orang tua jangan sampai anak-anak kalian mendengarnya karena itu bisa jadi pelajaran bagi mereka entah menjadi positif ataupun negatif.
Karena itu bisa menjadi pondasi mereka menjadi kuat bisa juga menjadi trauma yang sampai dewasa yang tidak bisa mereka lupakan dan itu mereka laukan kepada anaknya nanti dan kebiasaan itu tidak akan hilang.
Belum desawa secara emosional emang harus ada pelengkapnya yakni yang menghibur berikanlah atau carilah pasangan bagi kalian orang tua yang sekarang jadilah pasangan yang melengkapi emosi dan penghibur agar saat terjadinya emosional yang berlebih akan bisa menjadi tentram dan damai.
Entahlah next artikel jika konten ini rame...
No comments